Pembicaraan tentang Yogyakarta tidak ada habisnya. Dari makanan, orang, budaya hingga hiburan, Anda benar-benar menginginkannya. Bagi mereka yang berwisata ke Yogiya, mengunjungi beberapa situs bersejarah di kota pelajar ini sungguh menakjubkan. Anda dapat menggunakan mesin waktu untuk kembali dan menganggap Nunasa lain sebagai kesenangan.
Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman
Jalan Bataran Vattan 3 mudah diakses di Yogyakarta, di tengah Museum Susmitalok Panglima Basar Lingal Sudiraman, Gudag. Kata Sasmitalok sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya tempat zikir. Museum tersebut adalah bekas situs Pak Dilman, salah satu nama pahlawan kita Jenderal Sudirman. Diantaranya, Anda bisa menemukan sisa-sisa Dilman dan peninggalan perang gerilya, termasuk perang gerilya, baju panjang dan mantel selama Anda tinggal di Yogyakarta. Yang perlu Anda lakukan untuk melihat museum ini adalah mengisi buku tamu. Jika tidak, itu gratis. Bagaimana Anda tertarik untuk mengenal mr lebih baik?
Kampung Pecinan Ketandan
Desa bersejarah ini berada di jantung pemilik toko Maliyoro. Ya, nama Ketan itu Pecinan. Saking rumitnya berbelanja di Maliobaro, tampaknya Desa Ketanandan lupa akan keberadaannya. Namun kisah sukses seorang pengusaha Tionghoa datang dari desa ini.
Desa Ketanandan dapat dilihat dengan mudah karena terletak di pusat Maliboro, sebelah utara Alun-alun Beringharo. Ada perhiasan khas China dan berbagai toko di sekitar desa dengan sejarah seperti Joanne Bakery 100 tahun lalu. Atau, toko apotek pembakar lemak yang menjual berbagai obat herbal tradisional yang terkenal akan efektivitasnya di seluruh dunia.
Benteng Vredeburg
Benteng Verdeburg as Logged merupakan penginapan tertua di Yogyakarta, 0 km dari gedung. Benteng Wedderburg dibangun pada tahun 1776, bertanggung jawab untuk mengawasi kegiatan istana saat itu. Di pinggir Jalan Maliboro, semua orang bisa dihubungi dengan membayar tiket masuk Rp 2.000. Diantaranya Anda bisa menikmati arsitektur khas Belanda yang masih terjaga dengan baik hingga saat ini. Ada juga beberapa jenis dioram yang menceritakan kisah konflik antara orang Indonesia kolonial Belanda dan Jepang.
Pabrik Gula Madukismo
Kali ini Pabrik Gula Madukismo menjadi landmark dengan tema era industri. Pabrik tersebut berlokasi di desa Tiltamoro di Kashi, Bantur. Pabrik gula memiliki gedung yang besar, mesin-mesin tua, dan jalan yang menjadi sarana pengangkut kayu.
Untuk menikmati suasana pabrik kuno ini, Anda bisa menggunakan Paket Wisata Agro Madukismo. Dengan paket ini Anda dapat menemukan semuanya mulai dari proses produksi hingga produk jadi di pabrik. Anda juga bisa naik kereta tua ke jalur sekitar pabrik.
Taman Sari
Taman Sari adalah bagian dari Keraton Yagyakarta dan dibangun oleh Suri Sultan Hamenkubuwono I sebagai tempat peristirahatan istri dan sepupu raja. Postingan ini merupakan salah satu postingan yang bisa Anda posting di Instagram Yoga.
Jadi buat kamu yang selalu di instagram, jika akan melakukan yoga, maka harus mengunjungi postingan ini. Di dalamnya terdapat bangunan Istana Yoga tradisional yang memiliki berbagai macam dekorasi. Raja juga bisa memanjat menara khusus. Dari atas menara Anda dapat menikmati pemandangan kolam renang dan Taman Sari yang indah dengan bunga-bunga yang indah. Cannon Govil juga merupakan gedung tertinggi di Tamansari. Anda dapat menikmati berjemur Cannon Govil.
Desa Wisata Kinahrejo
Yogacharya dikenal sebagai Gunung Marapi. Yogyakarta adalah salah satu gunung teraktif di dunia. Di sisi lain, desa di dekat Gn. Merapi adalah desa Kinrejo. Pasca meletusnya Gunung Merapi tahun 2010 lalu, desa tersebut mulai dibuka sebagai pusat wisata.
Anda juga bisa mengunjungi bekas rumah Muba Marijan, salah satu karyawan yang tewas akibat letusan Gunung Merapi. Tak hanya itu, pecinta sejarah pun bisa mengikuti hal-hal yang diterangi oleh awan panas besar yang timbul akibat letusan Gunung Merapi.
Goa Selarong
Tempat lain yang berhubungan dengan kisah pahlawan kita, Pangerandi Ponguro. Gua ini bernama Gua Seraran di Gwasari, Pajangan, Bantur. Gua ini menjadi markas gerilyawan Pangeran Diponegoro saat berperang dengan Belanda. Bagi sebagian orang, gua ini dianggap memiliki nilai yang misterius. Untuk menikmati wisata Gua Ceraron pun bisa