Museum merupakan tempat terbaik untuk mengingat masa lalu dan memaknai sejarah perjuangan negara, namun tahukah Anda bahwa terdapat beberapa museum yang merupakan museum tertua di Indonesia? Ide pembangunan museum muncul 2500 tahun yang lalu. Dibandingkan dengan negara lain, Indonesia memiliki banyak museum yang tersebar di seluruh wilayah. Museum tertua di Indonesia ini berusia ratusan tahun. Berikut ulasan kami tentang museum tertua di Indonesia dari sumber terpercaya.
Museum Fatahillah Tahun 1707-1710
Salah satu museum tertua di Indonesia ini juga dikenal dengan nama Museum Sejarah Jakarta. Jika Anda pergi ke Jakarta, Anda harus mengunjungi Museum Fatahillah Jakarta. Berada di tengah Alun-alun Fatahillah, Jalan Pintu Besar Utara 27. Ada dua museum lain di alun-alun ini. Anda juga akan menikmati air mancur Portugis dan tebing di tengahnya. Di museum tertua di Indonesia ini, Anda bisa menelusuri sejarah Jakarta dari masa prasejarah hingga berdirinya Jakarta pada tahun 1527. Sejak Indonesia merdeka pada tahun 1945, banyak peristiwa sejarah yang ditampilkan.
Museum Bahari Tahun 1652-1771
Museum Bahari adalah salah satu museum peninggalan kononialisme Belanda yang saat ini masih ada dan tentu juga termasuk kedalam kategori museum tertua di Indonesia. Koleksi yang diawetkan meliputi vas-vas tradisional dari segala bentuk dan dekorasi, serta vas-vas dari zaman VOC. Museum ini memiliki koleksi yang berhubungan dengan keramahan Indonesia dan maritim dari Sabang sampai Merauke. Dipajang pula berbagai model dan miniatur kapal modern serta peralatan penunjang pelayaran.
Museum Wayang Tahun 1640
Museum Boneka didirikan pada tahun 1640 dan merupakan museum tertua di Indonesia. Museum unik dan cantik ini sudah beberapa kali direnovasi. Bangunan itu bernama De Oude Hollandsche Kerk (“Gereja Belanda Tua”). Itu dibangun kembali pada tahun 1732 dan berganti nama menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Belanda Baru) sebelum dihancurkan pada tahun 1808 saat gempa bumi. Museum Wayang dibangun di atas reruntuhan kuno ini dan dibuka sebagai museum pada tahun 13 Agustus tahun 1975.
Museum Seni Rupa dan Keramik Tahun 1870
Bangunan ini dibangun antara tahun 1866 dan 1870, namun pada tahun 1976 Presiden Soeharto. Ia membukanya sebagai museum dengan tujuan sebagai sarana ilmu pengetahuan. Gaya arsitektur ini merupakan satu-satunya bangunan bergaya Yunani klasik di Jakarta Pusat. Di pusat bersejarah Batavia, di seberang Museum Sejarah Jakarta, terdapat Museum Seni Rupa dan Keramik, sebuah pusat internasional untuk pelestarian seni rupa. Museum ini menyimpan, melestarikan, meneliti dan memamerkan keramik dan seni dari berbagai era tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari luar negeri.
Museum Bank Indonesia Tahun 1828
Di Jl. Gerbang Besar Satu Utara 3 Jakarta Barat (depan Stasiun Beos). Bangunan ini berasal dari tahun 1828 dan merupakan peninggalan kolonial Belanda Bank De Javasche. Awalnya Rumah Sakit Binnen, dan pada tahun 1828 museum ini digunakan sebagai De Javasche Bank (DJB). Setelah merdeka pada tahun 1953, bank tersebut dinasionalisasi dan menjadi Bank Sentral Indonesia atau Bank Indonesia. Kemudian, pada tahun 1962, Bank Indonesia pindah ke gedung baru. Gedung tersebut kosong, namun direksi BI menghargai nilai sejarah gedung tersebut dan memanfaatkan serta melestarikannya sebagai museum Bank Indonesia. Pada 15 Desember 2006, Direktur BI Burhanuddin Abdullah meresmikan museum tersebut.
Museum Taman Prasasti Tahun 1795
Museum Taman Prasasti merupakan museum tertua di Indonesia yang merupakan peninggalan budaya Belanda. Ini berisi prasasti pada batu nisan dan makam kecil dari 27 provinsi di Indonesia, serta koleksi makam kuno. Museum seluas 1,2 hektar ini merupakan museum terbuka yang memamerkan seni kuno yang menggabungkan dan menguasai memahat, pematung, ahli kaligrafi, dan penulis. Anda bisa berkunjung ke museum tertua di Indonesia ini lebih dari sekadar melihat-lihat.
Museum Nasional Republik Indonesia Tahun 1778
Pada tahun 1778 pada tanggal 24 April sekelompok filsuf Belanda mendirikan Bataviaasch van Kunsten en Genotschap Wetenschappen (Masyarakat Seni dan Ilmu Pengetahuan Batavia). Tujuan lembaga swasta ini adalah untuk mempromosikan dan mempublikasikan penelitian ilmiah di bidang seni dan sains, khususnya di bidang sejarah, arkeologi, etnografi, dan fisika. Salah satu pendiri JCM Radermacher, ia berpartisipasi dalam pembuatan dan pengumpulan benda budaya dan buku untuk membuka museum dan perpustakaan yang sangat potensial untuk umum.
Museum Benteng Vredeburg Tahun 1760
Museum tertua di Indonesia, Museum Benteng Vredeburg. Bangunan peninggalan pertama di Hindia Belanda ini dibangun pada tahun 1760. Menurut sejarahnya, bangunan ini telah mengalami beberapa kali perubahan sejak didirikan mulai dari tahun 1760-1830. Ekspedisi defensif, 1830-1945. – Markas besar pasukan Belanda dan Jepang, dan dari tahun 1945 sampai 1945 pada tahun 1977 sebagai markas tentara Indonesia. Setelah tahun 1977, Kementerian Pertahanan dan Keamanan Nasional kembali ke tangan pemerintah. pada tahun 1980 09 Agustus 1985 Pada tanggal 16 April pemerintah bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan saat itu Daoed Yoesoep dan penguasa yang dikukuhkan Sri Sultan Hamengku Buwon IX menetapkan benteng ini sebagai Pusat Informasi dan Pengembangan Kebudayaan Itu dalam bahasa Jepang. Museum pertahanan dipugar pada tahun 1987. Museum ini terbuka untuk umum. Pada tahun 1992, pada tanggal 23 Juli, “Museum Perlawanan Nasional”, juga dikenal sebagai “Museum Istana Jogjakarta”, diresmikan.