Monumen Ikonik dan Bersejarah di Indonesia

Monumen Ikonik dan Bersejarah di Indonesia

Indonesia tidak hanya terkenal dengan keanekaragaman hayati dan tradisi yang kaya, tetapi juga memiliki banyak monumen bersejarah dan simbolis.

Untuk mempelajari sejarah Indonesia dan kisah Indonesia, berliburlah bersama keluarga di sebuah bangunan bersejarah.

Monumen ikonik dan bersejarah di Indonesia

 

Di bawah ini adalah beberapa monumen bersejarah dan ikon Indonesia yang harus Anda kunjungi pada liburan Anda untuk belajar tentang sejarah Indonesia dan apa yang terjadi pada waktu itu.

 

1. Monumen Lima Benua (Ground Zero)

 

Lokasi: Jl. Legian, Kuta, Kabupaten Badung, Bali.

Monumen yang disebutkan di situs tersebut terletak di lokasi ledakan bom.

Bagian yang paling menonjol dari monumen ini adalah “Kayonan”. Bentuknya menyerupai lembaran putih besar yang melambangkan alam semesta beserta isinya. Di bagian bawah adalah prasasti yang mencantumkan semua korban yang tewas dalam tragedi ini dan kebangsaan mereka.

Monumen ini mengingatkan kita pada peristiwa yang sangat mengerikan dari bom Kuta Bali yang terjadi pada malam Sabtu 12 Oktober 2002, tepatnya di Jalan Legian Kuta. Kecelakaan tersebut mengakibatkan 202 kematian, 324 kematian dan luka berat di 22 negara.

Pemasangan monumen ini bertujuan untuk menciptakan suasana positif untuk hidup bersama dalam damai, damai dan keamanan.

 

2. Monumen Nasional

Monumen Ikonik dan Bersejarah di Indonesia

Lokasi: Gambir, Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Tujuan pembangunan tugu Monas ini, sebagaimana dikutip dari situs resmi Badan Sertifikasi DKI Jakarta Kadin kasikadindkijakarta.or.id, adalah untuk memperingati kelanjutan perjuangan di Indonesia yang dikenal dengan Revolusi 17 Agustus 1945. .

Ini juga merupakan cara untuk menginspirasi patriotisme bagi generasi sekarang dan mendatang.

 

3. Monumen Kembalinya Kaki (Monjali)

 

Lokasi: Jl. Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Monumen Kembalinya Yogyakarta (Monjali) dibangun untuk memperingati kembalinya kota Yogyakarta ke ibukota Indonesia yang diduduki Belanda.

Peristiwa ini terjadi pada tanggal 29 Juni 1949.

 

4. Monumen Pers Nasional

 

Lokasi: Jl. Gajahmada n. 59, Timran, Kechi. Banjarsari, sebuah kota di Surakarta, Jawa Tengah.

Monumen Pers Nasional yang disebutkan dalam situs resmi Monumen Pers Nasional adalah museum yang menyimpan bahan-bahan sejarah yang berkaitan dengan pers.

Dari koran dan majalah bekas, koleksi benda-benda seperti mesin tik, pemancar radio dan kamera, hingga memorabilia dari jurnalis penting nasional.

 

5. Monumen Paragan Ambarawa

 

Lokasi: Manajer Jl. Sugiyopranot, Panjang Lol, Panjang, Kek. Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Menurut cerita yang dikutip di situs resmi Kantor Borobudur, monumen itu didirikan untuk memperingati Pertempuran 12-15 Desember 1945.

Sebagai simbol keberanian, Museum Isdiman dibangun di atas tugu untuk mengenang jasa seorang letnan. Isdimana hingga tewas dalam pertempuran antara dua desa di persawahan Ambarawa.

Letnan Kolonel Isdiman adalah Panglima Divisi 5 Vanumas, yang sekarang dikenal sebagai Jenderal Soedirman.

Share This Post